Minggu, 30 Oktober 2016

ADAT ISTIADAT JAWA TENGAH



#ADAT ISTIADAT JAWA TENGAH


       Semua orang pasti menganggap wanita hamil haruslah dijaga agar tidak terjadi hal yang jelek dan hal yang tidak diinginkan. Saat wanita hamil si suku JAWA ini haruslah dijaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk merefleksikan hal ini suku JAWA mengadakan acara semacam slametan. Slametan ini sendiri diadakan ketika bulan kedua dari kehamilan kalau menurut suku JAWA itu sendiri. Jenis makanan yang dihidangkan dalam acara ini menurut tradisi JAWA misalnya,cacahan mentimun,tempe goreng,kacang goreng,dan lain sebagainya.


       Sama halnya dengan ritual kehamilan suku JAWA juga mengadakan upacara kematian. Ritual ini dimaksudkan agar orang yang meninggal dapat tempat yang baik. Setahun pertama setelah meninggal,biasanya,pihak keluarga yang ditinggalkan akan mengadakan slametan,pendak siji,tahun kedua disebut pendak loro,hingga pendak telu atau slametan pada tahun ketiga.


       Tidak ketinggalan pula dengan upacara pernikahan suku ini pun mempunyai cara tersendiri untuk melakukan upacara pernikahan. Suku ini tidak sembarangan memilih hari untuk mengadakan acara pernikahan. Sehari sebelum acara pernikahan,calon mempelai wanita kembali melakukan ritual,ritual ini adalah ritual siraman. Kemudian malam harinya diadakan acrara/ritual midodareni. 


      Salah satu tradisi suku JAWA adalah upacara kelahiran cabang bayi,yang biasanya dilakukan setelah bayi berusia 7 bulan. Selapanan bayi biasanya diadakan pada ba'da maghrib yang biasanya dihadiri oleh keluarga,sang bayi,ayah,dukun,dan ulama.


      Semoga bermanfaat....by:yulia 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar